Kenali Gejala Depresi

Mungkin di antara anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab musababnya sampai membuat anda semakin depresi karena tidak ketemu jawabannya. Akhirnya anda jadi uring-uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda, tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda; bagaimana bisa mengharapkan bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya ?

Masalah PHK, sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mempertahankan pekerjaan dan krisis keuangan adalah masalah yang sekarang ini sangat umum menjadi pendorong timbulnya depresi di kalangan profesional.

Jadi apa sebenarnya depresi itu sendiri?
Apa saja penyebab dan gejala dari depresi tersebut??

Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992),
depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang.
Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.

Sebenarnya penyebab depresi bisa dilihat dari faktor biologis misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca-melahirkan, penurunan berat yang drastis. Dan faktor psikososial misalnya konflik individual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah keluarga. Ada pendapat yang menyatakan bahwa masalah keturunan punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.

Gejala-gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi, yaitu gejala dilihat dari segi fisik, psikis dan sosial.

Secara umum gejala fisik yang relatif mudah dideteksi adalah seperti sulit tidur baik terlalu banyak atau terlalu sedikit, individu yang menunjukkan perilaku yang pasif, menyukai
kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti nonton TV, makan dan tidur. Yang jelas, orang yang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang
terstruktur, sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.

Sedangkan gejala dari segi psikis mempunyai tanda-tanda seperti kehilangan rasa percaya diri, sensitif, merasa diri tidak berguna, perasaan bersalah dan perasaan terbebani. Individu yang kehilangan rasa percaya diri, disebabkan orang yang mengalami depresi cenderung
memandang segala sesuatu dari sisi negatif, termasuk menilai diri sendiri.

Sementara gejala dari segi sosial, jangan heran jika masalah depresi yang berawal dari diri sendiri pada akhirnya mempengaruhi lingkungan dan pekerjaan (atau aktivitas rutin lainnya). Bagaimana tidak, lingkungan tentu akan bereaksi terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada umumnya negatif (mudah marah, tersinggung, menyendiri, sensitif, mudah letih, mudah sakit).

Problem sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan kerja, atasan atau bawahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk konfl ik, namun masalah lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berada di antara kelompok dan merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal. Mereka merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.

Jika seseorang mengalami deprersi berarti dalam dirinya menyimpan perasaan negatif, maka jelas akan membebani pikiran dan perasaan di mana saja dan kapan saja, suka tidak suka, segala aktivitas pun akan menjadi berantakan. Karena itu, kenalilah gejala depresi yang menyerang anda, agar anda dapat mengatasinya.*

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih bila Anda telah memberikan komentar.
Thank you if you have to comment.

 

Your Message Here

Ekspresi ©  Copyright by: Jaga Sehat